Tuesday, December 20, 2011

Andai saya menjadi anggota DPD RI

Kontes artikel semi SEO tentang andai saya menjadi anggota DPD RI. Didapat pertama kali mengunjungi BlogCamp, dari situ terinspirasi untuk menuliskan (barang sedikit) tentang permasalahan orang-orang yang menjadi wakil rakyat baik itu DPD, DPR, MPR - executive, legislatif maupun Yudikatif.
Dan Kultur kita (orang indonesia) dalam meraih sesuatu, baik itu cita-cita berupa materi atau non materi, ada kecenderungan permisif.
Serba membolehkan cara, menghalalkan segala cara. Dan kemudian disaat sudah berhasil menduduki suatu jabatan atau kekuasaan, sering lupa dengan segala idelism yang pernah dipakainya.
Beberapa yang bisa disimpulkan dilihat dari fakta (pengalaman penulis), bahwa; kolusi,nepotism dan terakhir korupsi, menjadi bagian perilaku kebanyakan orang.
Seandainya saya menjadi anggota DPD RI, menjadikan semacam dagelan pribadi (mengolok-olok diri sendiri, mencoba mencocokan antara kondisi nyata dengan idealnya seseorang yang memegang jabatan yang membawahi kepentingan orang banyak).

Our culture (Indonesian people) to achieve something, whether it's the ideal form of material or non material, there is a tendency permissive.
Permissive way, justifies any means. And then when've managed to occupy a position or power, often forgotten by all who ever wore idelism.
Some of which can be inferred from the fact (the author's experience), that; collusion, nepotism and corruption last, become a part of behavior most people.
if I become a member of the DPD RI, making a kind of private joke (making fun of myself, trying to match the real conditions with ideally a person who holds the office in charge of the latter).

Sumber:arya-devi.blogspot.com